Demam berdarah atau demam dengue adalah penyakit akibat infeksi virus bernama dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes, khususnya Aedes aegypti betina. Nyamuk ini menularkan virus yang berada dalam air liurnya dengan cara menggigit manusia ketika di siang hari, kemudian air liur yang terdapat virus dengue menyebar ke seluruh jaringan tubuh yang mengakibatkan sel darah putih memproduksi banyak protein untuk menimbulkan gejala.
Gejala Demam Berdarah
Untuk mengenali gejala demam berdarah yang ringan tidak mudah, karena banyak juga jenis infeksi virus (bukan dengue) yang gejala nya hampir sama, misalnya demam atau panas selama beberapa hari. Sementara infeksi berat dari virus dengue akan menimbulkan banyak sinyal dari tubuh yang terjadi secara tiba-tiba seperti sakit kepala, nyeri otot atau sendi, dan ruam kulit (bintik merah).
Pada fase awal, penderita akan mengalami demam yang bersuhu tinggi, panas badan mencapai 40 derajat Celsius atau 104 derajat Fahrenheit. Setelah itu penderita akan merasakan sakit kepala (febrile) yang berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Pada fase febrile ini biasanya gejala yang dirasakan pasien disertai ruam pada kulit. Pada hari pertama atau kedua ruam akan terlihat kemerahan seperti kulit yang terkena panas. Selanjutnya (pada hari ke-4 sampai ke-7) ruam menyerupai campak.
Demam tinggi yang dirasakan oleh penderita akan mereda setelah memasuki fase kritis yang berlangsung selama hingga 2 hari. Pada fase ini, cairan dapat menumpuk di dada dan abdomen akibat terjadi kebocoran kecil pada pembuluh darah. Cairan tersebut akan terus keluar yang mengakibatkan berhentinya sirkulasi darah di dalam tubuh.
Saat fase penyembuhan, cairan yang keluar akibat kebocoran pembuluh darah akan masuk kembali ke dalam aliran darah. Pasien biasanya akan pulih secara berangsur pada tahap ini, kurang lebih 2 hingga 3 hari. Pada fase ini pula tak jarang penderita kehilangan kesadaran atau kejang akibat otak yang terpasok cairan berlebih. Ada pula yang merasakan gatal-gatal parah dan detak jantung yang lemah.
Penyebab Demam Berdarah
Virus dengue adalah virus yang menjadi penyebab seseorang terpajan demam berdrah. Virus ini awalnya menyelinap dalam tubuh kemudian hidup di sel yang menuju saluran pencernaan nyamuk. Sekitar 8 hari 10 hari berikutnya, virus akan menyebar ke kelenjar saliva nyamuk, tempat produksi saliva atau ludh atau air liur. Oleh karena itu, nyamuk yang menginfeksi seseorang dengan cara digigit sama saja dengan mengoper atau memindahkan virus dengue bersama air liur nyamuk ke dalam tubuh manusia.
Awalnya virus tidak membahayakan karena masih melawan sistem pertahanan tubuh dari bantuan sel darah putih. Lama kelamaan virus memproduksi kembali (atau memperbanyak diri) sehingga sistem kekebalan tubuh tidak kuat menahan serangan virus dengue, akibatnya virus berhasil masuk dan menyebar dalam jaringan tubuh.
Pertolongan Pertama Demam Berdarah
Sebelum diobati, penderita harus diberi pertolongan pertama oleh profesional kesehatan. Dr Rita mengatakan bahwa dalam menangani kasus demam berdarah hanya perlu memproduksi banyak cairan karena di dalam tubuh terjadi kebocoran yang membuat cairan hilang. Penderita bisa minum banyak air putih selagi kebocoran terjadi, tetapi jika sudah selesai alias tertutup penderita harus mengurangi asupan cairan tersebut.
Berikut ini adalah tindakan medis sebagai bentuk pertolongan pertama terhadap demam dengue:
- Memasok cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih.
- Kompres kening pasien agar demam tinggi mereda.
- Memberikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter.
- Membawa pasien ke rumah sakit atau puskesmas apabila pasien tidak mengalami perubahan positif (penurunan panas serta gejala lain) meskipun telah dilakukan langkah pertolongan pertama.
- Terpaksa dirawat di rumah sakit apabila kondisi pasien bertambah parah, kesadaran semakin hilang, dan diperburuk dengan tidak bisa minum air hingga muntah terus menerus.
Obat Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sebelum berobat ke dokter (karena kondisi yang parah), penderita dapat mengonsumsi obat demam berdarah tradisional berikut guna membantu mengurangi gejala yang dirasakan.
1. Jus Kulit Manggis
Pada bagian kulit manggis terdapat zat antioksidan bernama Xanthone yang dapat membantu mempercepat pemulihan kondisi pasien DBD ringan. Anda bisa membuat jus kulit manggis dengan cara mengeruk bagian dalam kulit (yang menyerupai selaput berwarna putih), kemudian blender dan tambahkan sedikit madu.
2. Jus Jambu Biji
Jambu biji atau jambu klutuk yang berdaging merah dikatakan oleh para ahli sebagai alat alami untuk mendongkrak trombosit (sel darah putih) yang sangat diperlukan oleh pasien DBD. Karena itu, dokter sering menyarankan pasien yang dalam fase penyembuhan untuk rajin penuhi cairan sekaligus memperbanyak produksi trombosit dengan rutin minum jus jambu biji.
3. Sari Buah Kurma
Sari buah kurma juga alternatif alami untuk membantu mendongkrak produksi trombosit yang berkurang banyak akibat virus dengue. Berkurangnya trombosit dapat mengancam nyawa. Untuk itu ketika Anda terjangkiti DBD, alangkah baiknya mengonsumsi makanan yang dapat menaikkan kadar trombosit seperti sari buah kurma.
4. Pepaya (Carica papaya)
Daun pepaya kerap dijadikan ramuan DBD, terutama pada daun pepaya jantan atau daun pepaya gandul. Pada daun pepaya terdapat berbagai enzim seperti papain, karpain, nikotin, pseudokarpain, miosimin, kontinin, dan glikosida karposid.
Secara umum, daun pepaya gandul digunakan untuk obat sakit perut, demam malaria, dan penyakit cacing perut, serta membantu proses pencernaam. Ini menjadikan daun pepya sebagai bahan ramuan obat di 23 negara yang diakui banyak pihak, termasuk WHO (World Health Organization).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun pepaya berkhasiat memberikan efek terapi pada penderita inflamasi atau pembengkakan organ vital seperti hati, mata, kelamin, dan usus halus. Kaitannya dengan demam berdarah adalah penderita mengalami pembengkakan pada organ hati. Selain itu, daun pepaya juga bersifat antioksidan, antikoagulan, dan mampu menyembuhkan luka pada lambung dan usus.
5. Temu Ireng (Curcuma aeruginosa)
Temu ireng adalah tumbuhan obat asma, batuk, perangsang nafsu makan, rematik, pencegah rematik, dan anthelmintik. Di dalam temu irek tersimpan kandungan minyak atsiri seperti turmeron dan zingiberene. Ada pula senyawa kurkuminoid (kurkumin I, II, dan III) serta zat pati, saponin, alkaloid, dan lemak.
Secara empiris (sesuai pengetesan atau percobaan) temu ireng juga berkhasiat untuk memperbaiki kerusakan sel pada hati yang dialami oleh penderita demam berdarah. Anda bisa membeli jamu tradisional yang terbuat dari temu ireng, kemudian minum hingga hingga masa pemulihan kondisi berakhir.
6. Kunyit (Curcuma domestica)
Dalam kehidupan, kunyit biasa dijadikan bumbu masakan, pewarna makanan, insektisida alami, bahan kosmetik, dan masih banyak lagi.
Rimpang kunyit juga telah digunakan sejak lama oleh para leluhur dan nenek moyang untuk mengobati berbagai jenis penyakit, seperti stimulan, stomakik, karminatif, haematik, hapato-protektor, anti spasmodik, anti inflamasi, pelancar pencernaan, dan luka pada lambung dan ulser.
Keistimewaan kunyit tersebut terimplementasi karena banyaknya kandungan minyak atsiri (turmeron dan zingiberene) serta beberapa zat lain dari golongan kurkuminoid (kurkumin I, II, dan III).
Dari uji laboraturium menunjukkan bahwa kunyit memiliki aktivitas sebagai anti oksidan (yang membantu membasmi virus dengue pada pasien DBD), anti mikroba, antivirus HIV, mencegah tumor payudara, menghambat laju kembang sel kanker, dan penyakit tukak lambung (gangguan pencernaan).
7. Meniran (Phyllanthus niruri)
Daun rebusan meniran sering diminum sebagai ramuan obat tradisional penyakit hati (diuretik untuk hati dan ginjal), batuk, diare, seriawan (sariawan), panas dalam, ekspektoran, penyakit kelamin, dan sebagai tonik lambung.
Meniran juga bersifat sebagai anti virus tubuh, membantu meningkatkan kekebalan tubuh seseorang yang sedang sakit dengan memacu fagositosis sel makrofag. Aktivititas hemolitik, sitotoksisitas sel NK, antibodi IgM dan IgG, fungsi proliferatif limfosit T, dan khemotaksis neutrofil.
Di dalam meniran tertanam banyak senyawa seperti flavonoid (antioksidan), alkaloid, asam fenolat, tanin, dan triterpenoid yang berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa meniran juga berkhasiat sebagai penghambat DNA polimerase dari virus hepatitis B, penghambat reverse transcriptase dari retrovirus, dan pencegah penyakit gastrointestinal.
Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)
- Perhatikan kondisi lingkungan dan kebersihan rumah agar tidak menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti yang suatu saat bisa menggigit atau menginfeksi virus dengue.
- Mengikuti anjuran melaksanakan gerakan 3M: Menutup rapat-rapat bak mandi agar tidak menjadi sarang nyamuk dan air tidak menjadi penampungan hasil tetas nyamuk, Menguras bak mandi setidaknya 1 minggu sekali untuk menjamin kebersihan bak mandi, dan Menimbun barang tak terpakai seperti kaleng atau wadah kosong yang memungkinan menjadi tempat tergenang air (pot, vas bunga, ember, dsb) agar nyamuk tidak bertelur di dalamnya.
- Karena nyamuk dikenal dengn aktivitas “menggigit” pada waktu siang hari, tentunya Anda harus mengoleskan repelant atau lotion anti nyamuk (terutama pada anak-anak). Harus lebih diperhatikan atau ditekankan apabila Anda bertempat tinggal di lingkungan yang meriwayatkan banyak penderita Demam Berdarah Dengue.
- Ketika malam hari menjelang tidur oleskan pula lotion anti nyamuk dengan merek terbaik atau obat nyamuk bakar, karena tidak menutup kemungkinan nyamuk ini menginfeksi di malam hari.
- Lihat jendela dan pintu Anda, jangan biarkan ada lubang kecil yang berpotensi membuat rumah Anda menjadi sarang nyamuk. Pastikan pula ventilasi udara dipasang penyaring untuk menjaga masuknya nyamuk atau serangga lain ke dalam rumah.
- Apabila Anda mempunyai anak kecil yang masih dibawah umur, bisa menggunakan kelambu (anti nyamuk) di tempat tidurnya agar tidak terkena gigitan.
- Tutup tempat sampah yang sudah tak terpakai, kalau perlu dibuang saja agar tidak memperkeruh suasana rumah.
- Jika ada wadah kosong yang masih terpakai namun sedang tidak dipakai, lebih baik dibalikkan agar tidak menjadi genangan air.
- Jika perlu, Anda bisa menanam tanaman tulasi di dekat jendela rumah. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk menjauhkan nyamuk dan mencegah perembang biakan nyamuk.
- Apabila di dalam rumah terlihat banyak nyamuk berterbangan, gunakan cara ampuh untuk mengusirnya. Yakni dengan membakar kapur barus dalam ruangan yang Anda yakini sebagai sumber bersarangnya nyamuk, kemudian tutup jendela dan pintu (Anda berada di luar rumah) selama 15 menit. Setelah itu semprot dengan pengharum ruangan, dan rumah Anda akan terbebas dari nyamuk.
Demam berdarah adalah penyakit yang dapat mengancam banyak jiwa sesuai tingkat keparahannya. Oleh karena mengerikannya hal tersebut, bagi Anda yang belum pernah merasakan sakitnya nyeri sendi akibat terinfeksi virus dengue, jagalah selalu kebersihan rumah dan terus lakukan langkah-langkah untuk mencegah nyamuk demam berdarah berkembang biak dan bersarang di dalam rumah.
sumber: cakrawala sehat