Memang kadang kesel juga, ketika kita lupa taruh kunci dimana, lupa nama seseorang, lupa materi kuliah, lupa isi buku yang udah dibaca, lupa materi training kemarin, dan yang paling parah itu kalau lagi presentase di depan, tahu-tahu jadi lupa aja gitu apa sih tadi yang mau dibilang.. Yah, serta masih banyak lagi kasus lain-lainnya. Apalagi kalau kita masih muda, wah, aneh banget kerasanya..
Nah, berikut ini, adalah 17 cara yang tepat dan telah teruji, untuk meningkatkan daya ingatan otak Anda dengan cepat.
1. Visualisasikan Ingatan Tersebut dengan Gambar
Yah, kebetulan kemarin hal ini sempat diteliti di University of Helsinki. Sekiranya Anda mengingat suatu informasi, bersamaan dengan suatu gambar, maka akan memudahkan otak Anda untuk memanggil ingatan tersebut kembali. Itu sebabnya, kadang orang lebih inget isi komik yang ia baca, daripada textbook biasa ya kan? itu pula sebabnya, data dalam infographic lebih mudah teringat, daripada data pada layout biasa.
2. Tulis!!
Serius, menulis ini sangat saya rekomendasikan nih! Karena, ketika menulis itu, kita jadi memiliki pengalaman. Selain itu, kita melibatkan lebih banyak indera. Jadi, secara tidak langsung akan tertanam di pikiran bawah sadar. Itu sebabnya, beda banget ketika saya membaca artikel-artikel produktivias seperti ini, dengan ketika saya sudah menuliskannya.
Ketika sudah ditulis, saya jadi sering otomatis teringet gitu. Kayak misalnya tentang artikel kenapa gagal, bagaimana agar konsisten, cara agar tidak menunda-nunda, dan sebagainya. Apalagi, ketika saya menulis buku, jadinya keinget terus. Yah, beneran otomatis deh ingetnya, meskipun tanpa niat. Itulah luar biasanya kalau sudah masuk ke pikiran bawah sadar.
3. Buat Kategorinya
Kalau Anda memang suka dan sudah menulis, buatlah kategorinya. Misal:
- Kalau Anda suka pakai aplikasi evernote, pocket, feedly, blog, dan sebagainya, berikanlah kategori setiap konten.
- Ketika Anda nyimpen file, rapihkanlah dalam folder. Atau bisa juga ketika Anda menulis di binder, pisahkanlah kategori setiap kertas dalam beberapa lembar. Seperti halnya membaginya dalam kategori diary, agenda to-do list, keuangan, ilmu, coret-coret brainstrom, dan sebagainya.
- Ketika Anda beres-beresin Kamar, pisahkan barang-barang elektronik, barang-barang konsumsi, barang-barang yang tidak sering dipakai, dan lain sebagainya.
4. Tidur Akan Merekap Informasi Baru dengan Informasi Lama
Ketika tidurlah, ingatan Anda akan tersimpan ke dalam gudang ingatan. Lagipula, saat tahap rapid eye movement (REM), otak akan mulai menyusun apa-apa yang telah terjadi di hari itu, kemudian mengkaitkannya dengan informasi terdahulu yang ada di otak Anda.
Itu sebabnya, ada sebuah penelitian yang dilakukan di University of California, bahwa kenapa kadang orang tua itu lebih mudah lupa, sedangkan anak-anak lebih bagus daya ingatnya ketika belajar. Karena, kerap orang tua itu tidak tidur siang, sedangkan anak-anak tidur siang.
Kesimpulannya, terletak di kecukupan tidurnya itu, bukan di tidur siangnya. Meski memang setiap orang itu bisa memiliki waktu tidur cukup yang berbeda-beda, tergantung gaya hidupnya.
5. Ajarkan Orang Lain
Kalau cara ini, mirip seperti cara ke-2 di atas, yakni menulis. Tapi, ini lebih efektif lagi, dan lebih hebat lagi. Seperti yang dipaparkan Mas Fikry di Hot.YukBinsis.com. Itu sebabnya, seorang pengemban dakwah bisa otomatis mengeluarkan dalil, karena dia terbiasa menyampaikannya.
Itu sebabnya pula, seorang mentor, guru, dan dosen, serta seorang pemateri lainnya, bisa dengan mudahnya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan, karena udah keseringan mengatakan hal tersebut. Hehehe!
Ada kalanya Anda melakukan sesuatu, sambil melamun, karena memang aktivitas tersebut tidak perlu dilakukan sambil berpikir keras. Seperti halnya ketika mencuci pakaian, nyuci piring, beres-beresin kamar, nyapu, mandi, dan lain-lain.
Kadang, Anda sambil dengerin musik. Daripada musik, mending putar audio podcast, atau audio berilmu lainnya saja. Seperti halnya saya dan teman-teman, kerap memutar audio Mario Teguh, Ustadz Dwi Condro, tips marketing, dan lain-lain sebagainya.
Apalagi kalau diulang-ulang, lama-lama, besok-besok, jadi kayak otomatis gitu sering saya omongin. Sebagaimana tiba-tiba di jalan kita menyanyikan sebuah lagu, nah, saya sering, di jalan itu tiba-tiba menyampaikan materi apa yang disampaikan di audio tersebut. Hehehe! Serius, saya saranin bangetlah untuk praktekin satu materi ini. Soalnya beneran berhasil nempel banget gitu loh.
Cobalah Perhatiin teman-teman Anda yang suka ngemil makanan yang manis-manis, apalagi kalau jarang makan sayur-sayuran yang hijau dan buah-buahan. Mereka itu sering lupa-lupa gitu kan? Yah, coba pulalah Anda perhatiin orang-orang yang kena diabetes, notabene gula darahnya tinggi, mereka jadi gampang lupa.
Itu sebabnya pula, seorang mentor, guru, dan dosen, serta seorang pemateri lainnya, bisa dengan mudahnya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan, karena udah keseringan mengatakan hal tersebut. Hehehe!
6. Dengerin Mp3/Rekaman Audionya Sering-Sering
Ada kalanya Anda melakukan sesuatu, sambil melamun, karena memang aktivitas tersebut tidak perlu dilakukan sambil berpikir keras. Seperti halnya ketika mencuci pakaian, nyuci piring, beres-beresin kamar, nyapu, mandi, dan lain-lain.
Kadang, Anda sambil dengerin musik. Daripada musik, mending putar audio podcast, atau audio berilmu lainnya saja. Seperti halnya saya dan teman-teman, kerap memutar audio Mario Teguh, Ustadz Dwi Condro, tips marketing, dan lain-lain sebagainya.
Apalagi kalau diulang-ulang, lama-lama, besok-besok, jadi kayak otomatis gitu sering saya omongin. Sebagaimana tiba-tiba di jalan kita menyanyikan sebuah lagu, nah, saya sering, di jalan itu tiba-tiba menyampaikan materi apa yang disampaikan di audio tersebut. Hehehe! Serius, saya saranin bangetlah untuk praktekin satu materi ini. Soalnya beneran berhasil nempel banget gitu loh.
7. Jaga Jarak dengan Makanan yang Manis-Manis, Dekat-Dekat dengan Sayur-Sayuran Hijau
Cobalah Perhatiin teman-teman Anda yang suka ngemil makanan yang manis-manis, apalagi kalau jarang makan sayur-sayuran yang hijau dan buah-buahan. Mereka itu sering lupa-lupa gitu kan? Yah, coba pulalah Anda perhatiin orang-orang yang kena diabetes, notabene gula darahnya tinggi, mereka jadi gampang lupa.
8. Konsumsi Makanan dan Suplemen yang Mengandung Nutrisi Bagus Buat Otak
Makanan yang Bisa Meningkatkan Kinerja Otak, seperti halnya coklat, blue berry, kacang, brokoli, telur, ikan, dan lain-lainnya. Karena makanan-makanan tersebut kaya akan omega, vitamin e, antioksidan, dan nutrisi-nutrisi lainnya yang memang bagus buat otak. Silahkan, bisa mulai Anda rutinkan dari sekarang untuk mengkonsumsinya.
Selain makanan-makanan yang memang biasa Anda makan dengan nasi, bisa juga Anda mengonsumsi suplemen-suplemen tambahan, seperti misalnya Teh Celup Pegagan: Suplemen Herbal Kecerdasan Otak, dan Omega 3 Plus - Fish Oil Gold Food Suplement.
Selain makanan-makanan yang memang biasa Anda makan dengan nasi, bisa juga Anda mengonsumsi suplemen-suplemen tambahan, seperti misalnya Teh Celup Pegagan: Suplemen Herbal Kecerdasan Otak, dan Omega 3 Plus - Fish Oil Gold Food Suplement.
9. Jauhi Maksiat
Pernah, suatu waktu imam Syafi'i mau pergi ke tempat gurunya, untuk nyetor PR. Kemudian, ketika tengah melewati Pasar, di depannya ada seorang perempuan yang tiba-tiba betisnya kelihatan karena pakaiannya tertiup angin. Lalu Imam Syafi'i pun beristighfar karena tidak sengaja.
Tiba-tiba, sesampainya beliau di tempat gurunya, hafalannya hilang satu Kitab! Yap, satu kitab! Kalau sekarang, seberapa sering kita melihat aurat? Wajarlah, nggak hafal-hafal Al-Qur'an kita. Ckckck..
10. Bermain Games Teka-Teki, Puzzle, dan Sebagainya yang Membuat Berpikir
Ada kalanya kita lelah menggunakan kepala kita ketika sedang belajar maupun bekerja. Kalau begitu, cobalah sejenak mainkan game teka-teki atau puzzle gitu. Anehnya, meskipun kita mengerahkan otak kita, tapi nggak begitu terasa memberatkan daripada pas kerja ya kan?
Yah, lagipula, otak kita itu kan laksana mesin. Mesin itu kan, kalau sering didiemin aja, nggak gerak-gerak, bisa bekarat dia. Sebaliknya, ketika mulai dipanaskan, kemudian digunakan, maka akan menjadi lebih lincah.
Apa yang ingin Anda ingat, buatlah tulisan atau gambarnya, kemudian cobalah tempel di suatu tempat yang sering Anda lihat. Ntah itu di meja belajar, di dinding, wallpaper smartphone, wallpaper laptop, dan lain-lainnya. Kalau ada bentuk audionya, jadiin juga sebagai ringtone SMS, telpon, dan alarm. Kalau ada bentuk videonya, rutinlah ngelihatnya. Misal, ketika sambil makan, yah, lumayalah dapet 5-10 menit. Terus, setiap hari pula nontonnya. Ini yang udah saya coba, dan berhasil.
Kerahkan apa yang bisa Anda jadikan sebagai tanda pengingat Anda. Sekiranya dinding Kamar sudah, audio sudah, video sudah, buku sudah, jangan lupakan satu hal lagi, yakni, orang-orang di sekeliling Anda. Ini juga cara yang cukup efektif, seperti halnya minta ingatkan mereka untuk membangunkan kita., minta ingatkan kita untuk agenda selanjutnya, minta ingatkan kita tentang suatu peristiwa, dan lain-lainnya.
Pernah lihat nggak Anda, di suatu tempat, di dekat pintu Kamar Mandinya ada tulisan, "Matikan lampu setelah menggunakan Kamar Mandi"? Kemudian coba Anda perhatiin, seberapa sering ada orang yang beneran mematikan lampu tersebut? Hehehe! Nggak jarang, malah keluar aja gitu dari Kamar Mandi, tanpa mematikan lampunya kembali. Kerap, kemungkinan, itu disebabkan karema mereka udah sering melihat peringatan tersebut. Jadinya, dicuekin.
Cobalah, Anda ganti tanda pengingat Anda, atau hias. Misal, kalau tadinya suka padang pengingat di wallpaper laptop, coba sekarang pasang di dinding Kamar. Atau kalau emang udah pasang di dinding Kamar, coba ganti warna kertas, atau warna, atau tulisan tersebut. Dan tanda-tanda pengingat lainnya, cobalah Anda ganti, atau hias kembali, sekiranya Anda mulai kerap mengabaikan tanda-tanda tersebut.
Otak Anda memilki kapasitas tertentu. Kerahkanlah pikiran Anda untuk mengingat sesuatu dengan sebaik-baiknya, hingga optimal. Kemudian, kalau sudah, di lain waktu, baru kerahkan lagi untuk mengingat urusan lain sebaik-baiknya, dengan optimal. Daripada mengingat banyak hal dalam satu waktu, terus nggak ada yang optimal.
Proaktiflah, karena hal tersebut merupakan salah satu habit of highly effective people. Coba deh Anda perhatin, orang yang kerap panik terhadap suatu masalah, dia menjadi tidak seperti dirinya yang biasanya. Kemudian kadang dia malah melakukan hal-hal yang biasa tidak ia lakukan. Seperti halnya berbohong, kasar, menghina, dan lain-lainnya.
Kenapa, karena ketika kita fokus banyak menggunakan emosi, berarti kita mengecilkan peran akal. Sedangkan informasi terdahulu kita tersimpan di akal.
Terbukti, orang yang zuhud dengan benar, tidak begitu mudah marah, sedih, dan senang terhadap hal-hal duniawi, menjadi lebih mudah menyelesaikan suatu masalah, memikirkan sebab-akibat suatu peristiwa, dan menggunakan ingatannya untuk memanggil informasi terdahulu, lalu dipakai untuk menyelesaikan suatu masalah. Ini pula yang didapat dari beberapa aktivitas bermeditasi.
Salah satu yang membuat otak kita lebih mudah menghafal maupun mengingat kembali hafalan lama, adalah karena cukupnya supply oksigen di dalam otak. Dan salah satu cara tokcer untuk membuat supply oksigen sampai ke otak, adalah dengan olahraga.
Malah ada sebuah penelitian yang dilakukan Dr. David Jacobs di University of Minnesota, mereka yang rutin olahraga, cenderung memiliki ingatan yang bagus. Bahkan, hingga ketika telah tua nanti.
Sarapan secukupnya telah terbukti meningkatkan kapasistas kinerja seseorang di pagi hari. Apalagi kalau disertai sayur-sayuran dan lauk-pauk yang pas, seperti halnya telur, ikan, brokoli, dan lain-lain.
Menurut Larry McCleary, M.D., author dari The Brain Trust Program, memang makan telur pada pagi hari itu termasuk sarapan yang ideal. Soalnya telur itu sangat berkhasiat, karena:
Yah, lagipula, otak kita itu kan laksana mesin. Mesin itu kan, kalau sering didiemin aja, nggak gerak-gerak, bisa bekarat dia. Sebaliknya, ketika mulai dipanaskan, kemudian digunakan, maka akan menjadi lebih lincah.
11. Nikmati Terus-Terusan
Apa yang ingin Anda ingat, buatlah tulisan atau gambarnya, kemudian cobalah tempel di suatu tempat yang sering Anda lihat. Ntah itu di meja belajar, di dinding, wallpaper smartphone, wallpaper laptop, dan lain-lainnya. Kalau ada bentuk audionya, jadiin juga sebagai ringtone SMS, telpon, dan alarm. Kalau ada bentuk videonya, rutinlah ngelihatnya. Misal, ketika sambil makan, yah, lumayalah dapet 5-10 menit. Terus, setiap hari pula nontonnya. Ini yang udah saya coba, dan berhasil.
12. Minta Bantuan Orang Lain, Untuk Ngingetin Anda
Kerahkan apa yang bisa Anda jadikan sebagai tanda pengingat Anda. Sekiranya dinding Kamar sudah, audio sudah, video sudah, buku sudah, jangan lupakan satu hal lagi, yakni, orang-orang di sekeliling Anda. Ini juga cara yang cukup efektif, seperti halnya minta ingatkan mereka untuk membangunkan kita., minta ingatkan kita untuk agenda selanjutnya, minta ingatkan kita tentang suatu peristiwa, dan lain-lainnya.
13. Ganti / Hias Tanda Pengingat Anda
Pernah lihat nggak Anda, di suatu tempat, di dekat pintu Kamar Mandinya ada tulisan, "Matikan lampu setelah menggunakan Kamar Mandi"? Kemudian coba Anda perhatiin, seberapa sering ada orang yang beneran mematikan lampu tersebut? Hehehe! Nggak jarang, malah keluar aja gitu dari Kamar Mandi, tanpa mematikan lampunya kembali. Kerap, kemungkinan, itu disebabkan karema mereka udah sering melihat peringatan tersebut. Jadinya, dicuekin.
Cobalah, Anda ganti tanda pengingat Anda, atau hias. Misal, kalau tadinya suka padang pengingat di wallpaper laptop, coba sekarang pasang di dinding Kamar. Atau kalau emang udah pasang di dinding Kamar, coba ganti warna kertas, atau warna, atau tulisan tersebut. Dan tanda-tanda pengingat lainnya, cobalah Anda ganti, atau hias kembali, sekiranya Anda mulai kerap mengabaikan tanda-tanda tersebut.
14. Jangan Multi-Tasking
Otak Anda memilki kapasitas tertentu. Kerahkanlah pikiran Anda untuk mengingat sesuatu dengan sebaik-baiknya, hingga optimal. Kemudian, kalau sudah, di lain waktu, baru kerahkan lagi untuk mengingat urusan lain sebaik-baiknya, dengan optimal. Daripada mengingat banyak hal dalam satu waktu, terus nggak ada yang optimal.
15. Jangan Panik, Jangan Melantarkan Si Akal
Proaktiflah, karena hal tersebut merupakan salah satu habit of highly effective people. Coba deh Anda perhatin, orang yang kerap panik terhadap suatu masalah, dia menjadi tidak seperti dirinya yang biasanya. Kemudian kadang dia malah melakukan hal-hal yang biasa tidak ia lakukan. Seperti halnya berbohong, kasar, menghina, dan lain-lainnya.
Kenapa, karena ketika kita fokus banyak menggunakan emosi, berarti kita mengecilkan peran akal. Sedangkan informasi terdahulu kita tersimpan di akal.
Terbukti, orang yang zuhud dengan benar, tidak begitu mudah marah, sedih, dan senang terhadap hal-hal duniawi, menjadi lebih mudah menyelesaikan suatu masalah, memikirkan sebab-akibat suatu peristiwa, dan menggunakan ingatannya untuk memanggil informasi terdahulu, lalu dipakai untuk menyelesaikan suatu masalah. Ini pula yang didapat dari beberapa aktivitas bermeditasi.
16. Olahraga
Salah satu yang membuat otak kita lebih mudah menghafal maupun mengingat kembali hafalan lama, adalah karena cukupnya supply oksigen di dalam otak. Dan salah satu cara tokcer untuk membuat supply oksigen sampai ke otak, adalah dengan olahraga.
Malah ada sebuah penelitian yang dilakukan Dr. David Jacobs di University of Minnesota, mereka yang rutin olahraga, cenderung memiliki ingatan yang bagus. Bahkan, hingga ketika telah tua nanti.
17. Sarapan di Pagi Hari
Sarapan secukupnya telah terbukti meningkatkan kapasistas kinerja seseorang di pagi hari. Apalagi kalau disertai sayur-sayuran dan lauk-pauk yang pas, seperti halnya telur, ikan, brokoli, dan lain-lain.
Menurut Larry McCleary, M.D., author dari The Brain Trust Program, memang makan telur pada pagi hari itu termasuk sarapan yang ideal. Soalnya telur itu sangat berkhasiat, karena:
- Mengandung vitamin B yang bermanfaat untuk membantu sel-sel saraf ketika membakar glukosa
- Mengandung antioksidan yang bisa mencegah kerusakan neuron
- Mengandung asam lemak omega-3, yang bisa membantu sel-sel neuron bekerja dengan optimal