Cara dan tips merawat gigi palsu perlu diperhatikan dengan benar dan juga dipraktekkan. Karena memang setelah pemasangan gigi tiruan, bukan berarti masalah kesehatan dan estetika gigi terselesaikan sampai disini. Justru kebersihan gigi dan mulut serta gigi tiruan harus dipelihara dengan baik. Karena bila tidak dilakukan perawatan gigi palsu akan bisa menyebabkan infeksi maupun kerusakan gigi itu sendiri. Berikut beberapa cara merawat gigi tiruan yang telah diutarakan oleh Prof.Dr.drg Lindawati S. Kusdhanny,Sp.Pros (K) dari fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
Gigi palsu adalah merupakan gigi tiruan yang bisa dipasang dan dilepas kapanpun kita mau. Pemasangan yang tidak permanen tentu akan bisa menimbulkan celah di antara gigi palsu dan gusi. Apabila daerah ini dan juga gigi palsu tersebut tidak rutin dilakukan pembersihan dan perawatan, maka hal ini akan bisa mengakibatkan terjadinya pembusukan sisa makanan yang tentunya akan berujung pada bau mulut.
Pada awal pemasangan gigi palsu, gigi tiruan sebaiknya dipakai setiap saat termasuk di malam hari saat tidur. Bila mulut telah beradaptasi, baru gigi tiruan dilepas di malam hari. Hal ini penting dan bermanfaat untuk memberikan kesempatan bagi gusi untuk beristirahat dan mencegah sisa makanan terperangkap, karena plat gigi tiruan akan menutupi gusi dan jaringan dibawahnya.
Setelah gigi tiruan dipasang kontrol ke dokter gigi yang memasangnya dan juga 1 minggu setelahnya. Hal ini dilakukan agar sang dokter juga bisa mengetahui akan keluhan atas pemasangan gigi palsu yang mungkin dialami pasie dan mencarikan solusi jalan keluarnya yang tepat. Sebaiknya menhindari makanan dan minuman yang panas agar terhindar dari rasa terbakar di rongga mulut.
Berlatihlah mengucapkan kata-kata sulit, seperti mengucapkan huruf S dan T. Baca dengan suara keras hal ini dilakukan untuk membiasakan lidah juga. Gigit gigi tiruan dengan lembut, lakukan gerakan menelan untuk membantu menjaga posisinya saat bicara, tertawa atau pun batuk.
Setelah melalui hari ke 15 hingga 1 bulan lamanya setelah pemasangannya, maka pada umumnya prosuksi air liur sudah jauh berkurang. Makin sering gigi tiruan dipakai dalam aktifitas, makin cepat mulut dalam beradaptasi dengan gigi palsu yang dipasang. Pada masa ini bisa dicoba untuk mengunyah berbagai macam jenis makanan.
Berikut beberapa tips cara merawat gigi palsu yaitu :
- Gigi tiruan yang dapat dilepas harus dibersihkan setiap hari menggunakan pembersih khusus untuk gigi tiruan.
- Gigi tiruan pun harus dilepas setiap malam, sebelum tidur. Hal ini dilakukan karena jaringan yang tertekan oleh gigi tiruan itu pun juga membutuhkan waktu istirahat.
- Gigi palsu cukup disikat dengan sikat gigi dan air matang, tanpa pasta gigi. Bila ingin menggunakan pembersih, gubakan pembersih khusus. Pembersih gigi khusus gigi tiruan yang baik adalah yang mengandung sodium polyphosphate yang bekerja sebagai deterjen, dapat memecah dan membersihkan kotoran.
- Malam hari, usai gigi tiruan dibersihkan, rendam gigi dengan air bersih agar keesokan paginya bisa dipakai lagi.
- Pengguna gigi tiruan pun harus memeriksakan giginya setiap enam bulan sekali. Bagi penderita penyakit sistemik seperti diabetes mellitus dan osteoporosis, disarankan untuk memeriksakan diri setiap tiga bulan sekali.
Cara membersihkan gigi palsu adalah merendam gigi tiruan tersebut dalam larutan pembersih selama 5 menit, lalu sikat dengan sikat lembut. Selanjutnya bilas dengan air mengalir hingga bersih. Setelah itu rendam gigi tiruan dalam air. Gigi tiruan sebaiknya tidak dibiarkan kering, karena sifat fisik bahannya akan berubah, getas dan tidak bisa dipakai lagi.