Jam mendekati angka 12 tengah malam namun Anda masih berkutat dengan pekerjaan. Beberapa menit setelah itu Anda pun memutuskan untuk beristirahat sejenak.
Saat bangun, Anda langsung menuju kamar mandi dan bercermin. Namun apa yang terjadi? Wajah tampak kusut dan jelek. Kenapa hal ini bisa terjadi? Apa hubungan antara kelelahan dan wajah yang terlihat buruk rupa?
"Itu karena stres. Stres menurunkan kekuatan kulit untuk melindungi dirinya sendiri," demikian terang Dr Amit Sood dari Mayo Clinic, seperti yang dikutip dari NBC News.
Dr Sood menambahkan, jika stres secara tidak langsung mempengaruhi produksi kolagen sehat di dalam kulit. Sehingga kulit akan tampak kusam dan membentuk lingkaran mata yang membuat Anda tampak jelek.
Selain kolagen, stres juga membuat produksi melanin menurun. Padahal melanin merupakan pigmen yang memberi warna pada kulit dan jika jumlahnya menurun, wajah akhirnya terlihat pucat.
"Jika seseorang terus-terusan merasa lelah, dia akan merasa stres, tidur kurang, makin banyak makan, berat badan meningkat, dan hubungan asmara pun ikut terganggu," tutur Dr Sood.
Pada akhirnya, wajah akhirnya terlihat jelek. Mata pun bengkak akibat kelelahan dan kurang tidur. Lantas dari mana mata bengkak atau biasa disebut dengan kantung mata itu berasal?
Kantung mata muncul ketika tubuh gagal memulihkan kembali kondisi kulit gara-gara kurang tidur. Sepanjang hari, tubuh sebenarnya menimbun air. Jika tidak dikeluarkan, air berkumpul di daerah mata dan membentuk kantung. Kemudian kalau seseorang kurang tidur, kulit akan gagal meremajakan dan memulihkan kondisi kelebihan air tersebut pada mata.
"Normalnya, saat seseorang tidur, tubuh mendistribusikan air ke seluruh bagian. Tetapi karena kurang tidur, proses itu gagal dilakukan," ungkap Dr Michael Roizen, seorang dokter anestesi.
Dr Roizen pun setuju dengan Dr Sood bahwa stres mampu memicu kebiasaan kurang tidur dan bisa menjadi siklus yang sangat berbahaya.
"Kelelahan membuat orang stres. Stres membuat orang cepat tua. Begitu kira-kira," ujar Dr Roizen.
Dr Roizen juga menambahkan kalau stres mempengaruhi sel-sel di dalam tubuh menjadi 10-15 tahun lebih tua dari usia seseorang yang sebenarnya. Dr Roizen dan Dr Sood pun setuju bahwa mengurangi stres mampu meningkatkan kesehatan fisik sekaligus memperbaiki penampilan.
Jadi ketika Anda merasa lelah, sebaiknya segera beristirahat. Sebab obat lelah adalah istirahat dan cukup tidur akan membuat Anda lebih segar serta menghindarkan diri dari penampilan wajah yang jelek.
Saat bangun, Anda langsung menuju kamar mandi dan bercermin. Namun apa yang terjadi? Wajah tampak kusut dan jelek. Kenapa hal ini bisa terjadi? Apa hubungan antara kelelahan dan wajah yang terlihat buruk rupa?
"Itu karena stres. Stres menurunkan kekuatan kulit untuk melindungi dirinya sendiri," demikian terang Dr Amit Sood dari Mayo Clinic, seperti yang dikutip dari NBC News.
Dr Sood menambahkan, jika stres secara tidak langsung mempengaruhi produksi kolagen sehat di dalam kulit. Sehingga kulit akan tampak kusam dan membentuk lingkaran mata yang membuat Anda tampak jelek.
Selain kolagen, stres juga membuat produksi melanin menurun. Padahal melanin merupakan pigmen yang memberi warna pada kulit dan jika jumlahnya menurun, wajah akhirnya terlihat pucat.
"Jika seseorang terus-terusan merasa lelah, dia akan merasa stres, tidur kurang, makin banyak makan, berat badan meningkat, dan hubungan asmara pun ikut terganggu," tutur Dr Sood.
Pada akhirnya, wajah akhirnya terlihat jelek. Mata pun bengkak akibat kelelahan dan kurang tidur. Lantas dari mana mata bengkak atau biasa disebut dengan kantung mata itu berasal?
Kantung mata muncul ketika tubuh gagal memulihkan kembali kondisi kulit gara-gara kurang tidur. Sepanjang hari, tubuh sebenarnya menimbun air. Jika tidak dikeluarkan, air berkumpul di daerah mata dan membentuk kantung. Kemudian kalau seseorang kurang tidur, kulit akan gagal meremajakan dan memulihkan kondisi kelebihan air tersebut pada mata.
"Normalnya, saat seseorang tidur, tubuh mendistribusikan air ke seluruh bagian. Tetapi karena kurang tidur, proses itu gagal dilakukan," ungkap Dr Michael Roizen, seorang dokter anestesi.
Dr Roizen pun setuju dengan Dr Sood bahwa stres mampu memicu kebiasaan kurang tidur dan bisa menjadi siklus yang sangat berbahaya.
"Kelelahan membuat orang stres. Stres membuat orang cepat tua. Begitu kira-kira," ujar Dr Roizen.
Dr Roizen juga menambahkan kalau stres mempengaruhi sel-sel di dalam tubuh menjadi 10-15 tahun lebih tua dari usia seseorang yang sebenarnya. Dr Roizen dan Dr Sood pun setuju bahwa mengurangi stres mampu meningkatkan kesehatan fisik sekaligus memperbaiki penampilan.
Jadi ketika Anda merasa lelah, sebaiknya segera beristirahat. Sebab obat lelah adalah istirahat dan cukup tidur akan membuat Anda lebih segar serta menghindarkan diri dari penampilan wajah yang jelek.
[riz]
sumber:merdeka.com